Minggu, 10 April 2011

Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Laptop Sering Mati dan Langkah untuk Mengatasinya

Laptop sering mati mempunyai berbagai sebab yaitu dikarenakan over-resources di memorynya. coba dicek & diperhatiin heat temperatur laptopnya dan jangan sampai overheat.Atau mungkin power management nya hidup atau diset, kalau idle sekian menit,maka laptop layarnya akan menjadi gelap.Penyebab lain bisa jadi laptop sering dipakai di atas tempat tidur, sehingga tidak mendapat pendinginan yang cukup.

Jika ini sering terjadi dan anda merasa tidak ada masalah dengan Operating Systemnya.bisa jadi disebabkan sirkulasi udara pembuangan prosesor tidak sempurna. berikut langkah mengatasinya;
1. perhatikan fan apakah berfungsi atau tidak,jika tidak berputar ganti dengan fan yang baru. catatan fan berkerja sesuai setting bios laptop anda.

2. jika fannya masih ok,buka laptop anda, bersihkan headsink prosesor dari debu dengan mengunakan kuas.

3. pastikan ventilasi headsink tidak ada yang tersumbat debu saat membersihkan.

4. bersihkan mainboard yang terlihat kotor atau berdebu. saat membersihkan mainboard,harap hati-hati, jangan terlalu kuat saat membersihkan, hal tersebut bisa merusak komponen atau soldier nya akan terlepas.

5. berikan paste atau silicon pendingin headsink jika paste yang ada sudah kelihatan mengering atau kurang.

6. tutup kembali laptop anda dengan rapi.

7. coba hidupkan dan lihat hasilnya

8. jika tidak berhasil bawa ke teknisi laptop.

9. ini berlaku untuk laptop second bagi yang masih baru dan masih garansi harap dibawa saja kedealer terdekat.

 

 

BAHAYA JIKA KOMPUTER TIDAK DI SHUT DOWN

Setiap kali kita menggunakan komputer, setelah selesai harus melakukan proses shut Down. Nah, biasanya kita kadang suka males nungguin proses shutdown yang agak lama, jadi langsung kita cabut aja dari stop kontaknya Nah bagi yang pernah kayak gitu mending baca ini dulu.

Bila kita terlalu sering mematikan komputer dengan cara mematikan hubungan listrik ke komputer
tanpa melakukan proses Shut Down, ada beberapa kendala yang akan terjadi :


1. Pada saat proses shutdown komputer akan meregistrasi ulang komponen komputer yang terpakai (digunakan) dan software serta data yang dipakai atau yang di delete. Kalau kita mematikan komputer secara langsung, maka komponen atau software serta data yang digunakan tidak dapat disimpan kedalam registrasi, sehingga bila terjadi masalah pada komputer maka komputer tidak dapat mengadakan system recofery berdasarkan tanggal atau waktu yang di tetapkan.

2. Pada saat proses shutdown, processor memberikan perintah kepada bios untuk menghentikan segala pekerjaan2 komponen peralatan, sehingga arus atau daya yang terpakai diputus secara normal, tapi kalau kita mematikan langsung maka komponen komputer secara mendadak mati tanpa pemutusan arus secara normal sehingga lama kelamaan akan menimbulkan kerusakan pada komponen komputer.

3. Pada saat proses shutdown fan komputer akan bekerja duakali lebih cepat untuk proses pendinginan processor, kalau kita mematikan komputer secara langsung, maka pendinginan processor tidak bekerja secara normal maka lama-kelamaan processor bisa rusak.

4. Pada saat proses shutdown system memory akan dikosongkan, sehingga pada saat komputer dipakai lagi maka memory sudah benar-benar dalam keadaan refresh, kalau kita mematikan komputer secara langsung maka besar kemungkinan memory bisa rusak.

5. Pada saat proses shutdown hardisk bekerja untuk menyimpan data yang diperintahkan processor serta menyalin data komponen serta software kedalam registrasi komputer, kemudian haed hardisk akan kembali keposisi awal (keposisi tidak membaca hardisk), kalau kita mematikan komputer secara langsung maka selain data komponen dan software tidak tersimpan pada registry, juga posisi head hardisk berada di tengah2 silinder hardisk, sehingga pada saat dihidupkan kembali head komputer dapat merusak silinder hardisk sehingga terjadi Band sector hardisk, lama kelamaan akan menyebabkan hardisk rusak.

Itulah sebabnya mengapa pada saat proses shutdown komputer lama untuk mati.
Oleh sebab itu hendaknya jika mematikan komputer harus melakukan proses shutdown
bila kita tidak ingin ada masalah kerusakan pada system komputer kita baik softwarenya maupun hardwarenya.

Flashdisk tidak terdeteksi komputer

Beberapa hal yang patut dicurigai ketika UFD (USB Flash Disk) yang kita miliki tidak terdeteksi saat dicolok ke PC, antara lain :
- Port USB Rusak
- Setting bermasalah ( Bios, Windows)
- Driver bermasalah
- Rusak secara Fisik
- dll
Untuk mencoba mengatasinya maka dapat dilakukan beberapa hal berikut ini :
1. Coba colok USB kita pada Port USB yang lain /pindah-pindah, jika belum berhasil coba colokan ke PC lain, apabila berhasil maka USB kita tidak bermasalah dan kecurigaan 100% kepada PC.
2. Atau dilakukan sebaliknya, coba colokan USB lain di PC kita (jika ada)/ atau perangkat lain yang menggunakan usb port. Dengan asumsi, jika alat yang kita hubungkan terdeteksi, maka port USB tidak bermasalah.
3. Cek di settingan BIOS barangkali disable sengaja atau tidak, hal ini bisa saja terjadi perubahan setting dengan tidak kita sadari manakala baterai MotherBoard kita udah soak / lemah.
4. Cek di Device Manager , caranya :
- klik start > settings > Control Panels.
- Dobel Klik pada icon system,
- Setelah terbuka jendela Syistem Properties, klik tab Hardware
- Klik tombol Device Manager
- Kemudian cek di bagian Universal Serial Bus Controllers, terlihat ada masalah
- Tanda tanya pada bagian ini menandakan hardware tidak dikenal atau td ada driver
- Tanda silang berwarna merah pada bagian ini menandakan disable, maka jika ini terjadi lakukan klik kanan dan pilih enable
- Termasuk dalam hal ini kemungkinan perlu install ulang driver USB Flash disk
5. Cek pada registry, caranya :
- Klik Start > Run
- Ketikan : regedit kemudian enter
- Masuk ke : HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEMCurrentControlSetServicesUsbStor
- Pada value Dwords harus bernilai 3 (enable), jika bukan 3 maka update dengan 3 lalu close dan restart
6. Kemungkinan yang lainnya adalah PC terjangkit virus, maka harus dibersihkan dari virus dengan menggunakan anti virus
7. Jika mencurigai sebuah software yang baru diinstall sebagai penyebabnya maka coba uninstall dahulu software tersebut.
8. Coba gunakan software utiliti untuk find dan mount partisi ( mudah2an bisa).